Terjebak dengan Chemistry

Beberapa wanita yang baik-baik yang masih sendiri berkata "bagaimana saya gak ragu atau menolaknya, ku gak dapat chemistry saat ta'aruf"

Sebenarnya ku kurang paham juga pengertian sesungguhnya dari kata “chemistry” itu sendirim, apa lagi di kaitkan dengan istilah kimia. Tapi dari beberapa kalimat yang menggunakan kata chemistry, maka ku bisa tarik pengertian bahwa chemistry itu adalah sesuatu yang dirasakan secara tidak dibuat-buat saat pertama kali jumpa atau mungkin isilah yang populer dahulunya adalah “kesan pada perjumpaan pertama”. Ada juga yang mengartikan chemistry adalah lust in disguise ( hasrat/nafsu yang tersembunyi). Jika memang mirip seperti itu arti dari chemistry, maka ada beberapa hal yang berkaitan dengan chemistry :

  1. Chemistry berasal dari pemikiran/otak yang merangsang hasrat untuk lebih dari sekedar apa yang terjadi saat itu, sehingga menimbulkan khayalan akan sebuah kebahagian yang abstrak didalam angan.
  2. Chemistry tidak membutuhkan pengorbanan layaknya hakikat dari cinta.>
  3. Chemistry hanya berlaku pada awal jumpa, sehingga ia tidak akan kekal dalam hubungan.
  4. Chemistry tidak bisa dijadikan tolak ukur harmonis atau tidaknya dalam menjalin sebuah hubungan.
Pertamanya kemudian adalah Pentingkah sebuah chemistry ???

Bagiku chemistry tidak begitu penting dalam menjalankan sebuah hubungan. Karena hubungan tidak akan kekal dengan chemistry, chemistry juga tidak memiliki peranan apapun dalam menjaga sebuah hubungan. Kalau kita perhatikan orang-orang tua kita dahulu, nenek-nenek kita dahulu, hubungan mereka bisa langgeng dan bertahan sampai tutup usia, padahal kebanyakan mereka hanya bermodal dijodohkan. Sebaliknya banyak sekali kita jumpai saat ini kasus perceraian, bahkan usia pacarannya (hubungan sebelum nikah) lebih panjang dari usia perkahwinannya sendiri ( usia pacaran sampai 9 tahun, usia pernikahannya hanya beberapa tahun saja, bahkan ada yang hitungan bulan). Bukankah dunia para pelaku pacaran itu dikarenakan adanya chemistry ?? Ini bukti bahwa chemistry adalah sesuatu yang tidak bisa dijadikan pegangan.

1 komentar:

Ayub Imanullah Syafi'i mengatakan...

Menurut saya chemistry tidaklah penting, anda betul mas pendi...banyak dari mereka yang dijodohkan ataupun tidak berpacaran malainkan kenal langsung menikah tapi justru rumah tangganya adem ayem, tentram dan damai karena mereka dapat menjaga cinta mereka dan yang paling penting didasarkan atas niat tulus dan ikhlas karena Allah SWT.