di Puncak Kegalauan Hati

Ku heran sama diriku ini...

Udah tau dunia ini fana..masih juga sedih jika tidak mendapatkannya.
Udah tau hidup ini akan sirna..masih sibuk menghabiskan waktu tuk perolehnya
Udah tau "cinta makhluk" itu memperdaya... masih juga tertipu olehnya...
Udah tau cantik itu hanya sementara... masih juga terkesan olehnya...

Aneh........

Ku coba baca buku-buku tentang akhirat...,
Tentang betapa sempurnanya kenikmatan disana...,
Betapa lezatnya apa yang tersedia...
Betapa indahnya nuansa yang tercipta...
Betapa abadi kehidupannya,..

Kemudian ku baca tentang dunia.,
Betapa fana kehidupannya..
Betapa sirna apa yang ada didalamnya..
Betapa hina orang yang larut didalamya...
Betapa fatamorgana kehidupannya...

Namun hanya sebentar bertahan melekat didada...

Ku teringat dengan perkataan Imam Ali Radhiyallahu'anhu…
" Wahai Dunia... tunjukkan tipu dayamu kepada siapa saja selain aku
Adakah aku yang akan kau tipu..., ataukah kepadaku kau tujukan rayuanmu..??
Sungguh..., aku telah 'menceraimu talak tiga' tak mungkin rujuk kembali
Usiamu pendek... majlismu hina..., dan bahayamu besaaar...!!!
Oh.... Betapa sedikitnya perbekalan..., Betapa Jauhnya Perjalanan..,
dan betapa sepinya perantauan "

Aneh.....

Pertanyaan cambukkan yang sering ku lontarkan kepada diriku..
1. Apa yg kamu cari didunia yang sementara ini wahai pendi..?????
2. Mau kemana kamu didunia ini wahai pendi..???
Terkadang mujarab juga untuk beberapa waktu.. namun... kemudian
kadarnya melemah lagi...

Aneh...

Ya Allah... Bantu hambamu ini.....
Ya Allah... Kekalkan Hidayah-Mu kepada ku...
Ya Allah... Janganlah Engkau berlepas diri dariku disebabkan kejahilanku..,
Ya Allah... Pandangi diriku yang dhoif ini dengan rahmat-Mu....

Merah merekah ketika pagi,
Mewarnai awalnya hari.
Bersama harapan yang menyertai…

muhammad supendi
(dari seorang hamba Allah yang sedang dalam perjalanan...)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

indah nian puisinya....saya jadi larut nih...heeee