Hakikat Cinta

Cinta atau mahabbah atau kasih sayang adalah sesuatu yang fitrah. Cinta sifatnya fluktuatif (bisa kadarnya bertambah, bisa berkurang, bisa hilang). Cinta itu penting, menjaga cinta itu jauh lebih penting. Cinta itu bisa diusahakan. Banyak perkahwinan yang diawali dengan cinta, namun karena tidak mampu mempertahankannya sehingga putus ditengah jalan. Ada juga perkahwinan yang tidak didasari cinta, namun karena mampu menanam benih dan menjaganya, maka cinta diantara keduanya tumbuh dan semakin bersemi. ini mirip penggalan sebuah bait lagu :

"aku bisa membuat mu jatuh cinta kepadaku meski kau tak cinta..."

Cinta datangnya dengan pengorbanan. Cinta berbanding lurus dengan pengorbanan. Semakin banyak kita berkorban terhadap sesuatu, semakin tumbuh besar rasa cinta itu. Orang-orang yang bersungguh-sungguh terhadap agamanya, maka ia rela mati untuk agamanya, orang yang tidak ada pengorbanan terhadap agamanya, maka ia akan takut mati untuk agamanya. Cinta harus diikat dengan ketaatan kepada Allah. Tidak ada kata cinta untuk melakukan sesuatu yang melanggar syariat Allah. Mencintai sesuatu karena Allah, Membenci sesuatu juga harus karena Allah.

1 komentar:

Abdurrahman mengatakan...

hidupku, matiku, ibadahku dan segala-galanya hanyalah untuk Allah SWT.